Mumpung masih bulan Januari, gw mau nulis tentang apa aja yang musti dienyahkan di tahun 2018. Tadinya gw gak ada rencana buat bikin ginian, cuma aja beberapa minggu ini gw melihat sendiri kejadian atau hal-hal yang menurut gw sooo last year tapi kebanyakan orang-orang masih aja seneng ngelakuinnya..
BODY SHAMING
Gw paling kesel sama orang yang suka making jokes soal fisik orang lain. Menurut gw, siapapun mereka.. mereka terlahir sempurna di mata Allah. Lah situ siapa? Yang ciptain juga bukan.. berani-beraninya ngejek. Malah jadinya yang lo lakuin sama aja kayak lo ngeledek Allah bukan?! Udah gitu, orang yang kita ejek kan tetap punya hati.
Jangan deh ngerasa kalo kita itu yang paling kece sedunia. Karena dia yang hidungnya pesek banget, yang hitam banget, yang jenong banget, yang pendek banget, yang gendut banget, yang kurus banget dan banget-banget lainnya sebenernya tetap kece dengan apa adanya dia. Belajar melihat orang dari hatinya, jangan fisiknya mulu.
Lalu buat temen-temen yang jadi korban body shaming, plis jangan berkecil hati. Don't look at yourself through their eyes, you are okay. Yang gak oke itu justru orang-orang yang ngejek kalian..
SEXUAL HARASSMENT
Dalam bentuk apapun. Dari yang sekedar suit-suit sampai yang tindak kriminal. Ya walaupun yang suit-suit juga termasuk tindak kriminal. Dari yang gw baca-baca, sexual harassment itu gak cuma dari suit-suitan iseng, atau ucapan yang menggoda atau tangan yang kemana-mana. Dari tatapan pun bisa masuk ke pelecehan seksual.
Pokoknya selama lo gak nyaman, so it's sexual harassment. Dan lo punya hak untuk lapor polisi.
Mungkin gw terkesan feminist, tapi enggak kok. Gw percaya sama hukum sebab-akibat. Simplenya sih kalo gak mau diisengin, jadilah seorang lady. Gak ada untungnya keleus cari perhatian ke laki lewat body kita. Justru laki yang begini tuh yang mustinya dijauhin. Cari laki-laki yang menghormati kita sebagai perempuan buat jadi pasangan hidup.
Gw juga sering lihat sendiri mereka-mereka yang berdasi, alias yang berpendidikan tinggi.. yang kantoran, sering ngelakuin sexual harassment terselubung. Contohnya pegang pundak, pinggang atau salaman yang berlama-lama sama lawan bicara yang perempuan. Walaupun si perempuan udah nunjukin (bake bahasa tubuh) ketidaknyamanan tapi si laki tetep aja belagak gak paham.
Kalau kalian sampai ngalamin (amit-amit) hal kayak gini, yang harus lo lakuin cuma satu. Speak up! Berani bilang stop. Dan sekali lagi gw kasih tau, lo punya hak untuk lapor ke polisi. Jangan anggap ini perkara sepele. Yang namanya hidung belang, sampai kapanpun akan terus belang hidungnya.
JUDGEMENT
Menghakimi soal gampang. Tapi kalau menghakimi tanpa tau permasalahan yang terjadi apa, itu namanya asumsi. Iya kalau asumsinya benar, kalau salah kan jadinya menuduh. Nah, yang masih suka main ngejudge kayak gini yang menurut gw orang itu gak masuk kategori orang yang dewasa. Karena menjadi understanding people itu susah. Perlu kesabaran, kerelaan dan pemikiran yang terbuka atau kemampuan untuk melihat perspektif yang berbeda dari sebuah cerita.
Yang perlu disadari bahwa, setiap manusia itu jalan hidupnya beda-beda. Jangan samain hidup lo yang dengan segala kebisaan yang lo punya dengan orang lain. Don't judge people for the choices they make when you don't know the options they had to choose from. Selow aja Bro, Sis!
Dan kalaupun memang salah, tegur dengan kalimat yang baik dan tidak di dalam keramaian. Walaupun dengan alasan biar ada efek jera buat si oknum ataupun buat orang lain, tapi menurut gw itu tetap cara yang salah.
INTERNET TROLLS
Menurut gw oknum-oknum yang ngelakuin internet trolls ini sumpah jahat banget. Entah pakai akun asli ataupun palsu, berani nebarin komen yang nyakitin hati atau berita-berita yang provokatif di media. Menurut study psikologi, mereka yang jadi haters (biasanya yang melakukan internet trolls adalah haters) adalah orang-orang yang narcissists, psychopaths dan sadists. Soalnya mereka akan jadi orang yang berbeda kalau sedang gak online. Gila, ngeri banget.
Mentang-mentang udah masuk jaman millennials jadi beranggapan kalau kita menyuarakan sesuatu adalah hak setiap orang. Itu benar, tapi caranya yang salah. Biar jaman udah maju, tetep ada aturannya Bro, Sis. Tetap menggunakan kata yang baik dan berbicara berdasarkan bukti yang benar.
Jangan salah, yang para haters lakukan ini udah termasuk cyber crime loh. Dan Kepolisian Indonesia-pun udah ada divisi cyber crime-nya. Hukumannya gak main-main loh gaiiis. Gak baik kalau kita terlalu obsess (suka atau benci) sama suatu atau seseorang. Saran gw buat mereka-mereka yang jadi haters, get a life dude!
PLAYING VICTIM
Alias drama. Sumpah, lelah!
Orang yang seperti ini biasanya suka curhat yang berkepanjangan di sosmed. Dan karena dia yang jadi korban, seakan ngerasa sah sah aja ngejelekin orang lain. Fungsi sosmed itu sendiri tetiba berubah fungsi jadi semacam diary gara-gara beberapa oknum. Berhubung gw termasuk yang gak setuju curhat ataupun curcol hal pribadi di sosmed, gw jadi risih. Gw yang awalnya gak tau-menau akhirnya terpaksa jadi tau karena status curhat nongol di timeline.
Come on Girl! Gak semua orang se-Path lo harus tau kan kalo (misal, amit-amit) lo habis di selingkuhin?!
Gini ya gaiiiiss, jangan mau dikasihanin sama orang lain. Seharusnya yang dipamerin itu gimana caranya bisa survive di musibah apapun yang kalian hadapi. Gw kalau ketemu atau terjebak sama yang begini biasanya mundur pelan-pelan atau sekalian aja belagak bego. Kata temen gw, "orang yang suka drama, jangan dikasih panggung!"
Fyi, gak semua orang bersimpati sama drama yang lo bikin loh ibu-ibuuu. Yaaa, namanya juga drama.. sebagian ada yang terhanyut, tapi ada juga sebagian yang akhirnya menikmati drama lo sambil makan popcorn bareng temen-temen lainnya (ngerti kan maksusnya?). Percaya deh sama gw.
Sekian dari gw, akhir kata.. let's make a world peace!
Nah ini diaaa...setuju banget 5 hal kaya itu bener-bener harus musnah ya dari muka bumi ini ..pasti adem bener hidup kita :D
ReplyDeleteDan ada banget lho, temen gue yang kombo gitu...dia playing victim, setelah diblock pertemanan ama seseorang yang sebelumnya dia "body shaming" dengan alasan "becanda doang kok" -___-"
laaaah, aneh bener ituu yang playing victim. iisshh.. gemeesshiinnn yak kalo ada orang kayak gitu!!
Delete