Sekalinya di tengokin.. yang nengokin segambreng.
😂 😘
Minggu lalu, nyokap dan tante-om plus 2 orang sepupu gw liburan ke Bali. Mereka disini 4 hari. Dan tujuan pertama adalah Pulau Penyu. Gw sendiri belum pernah kesana. Selain karena gak ada yg ngajak, juga karena harga transport menuju Pulau Penyu lumayan fantastis.. intinya sik, kesel aja kalo gak sesuai ekspetasi.
Jadi, dari airport kita langsung cuss ke arah Tanjung Benoa. Gw gak ngeh supirnya berhenti di sebelah mananya Tanjung Benoa. Semacam tempat yg punya parkiran luas, ada restonya dan ada hall besar buat turis ngereserve permainan / speed boat.
Sampe sana, dari turun mobil kita udah di samperin sama semacam sales yang nawarin macam-macam kegiatan yang bisa kita lakuin disana. Bentukannya kayak menu. Udah berikut dengan harga. Tips dari gw, kalo kesana mending udah browsing dulu. Maksudnya jangan sampe ng-blank, salesnya persuasif dan posesif soalnya.
Untuk ke Pulau Penyu, setelah tawar-tawaran --sebenernya harga pas, cuma entah gimana tante gw berhasil tawar menawar sama salesnya-- akhirnya sepakat 100ribu seorang buat sewa speedboat ke Pulau Penyu. Kata salesnya, nanti kita akan di bawa ke area di mana terumbu karang keliatan dari atas dan bisa kasih makan ikan disana. Habis itu baru ke Pulau Penyu.
Biaya masuk ke Penyu Farm gak mahal. Cuma 10 ribu perorang. Terus nantinya akan ada guide yang nemenin plus kasih penjelasan detail tentang penyu.
Penyu umur 1 bulan.
Penyu umur 1 tahun.
Jadi sebenernya Pulau Penyu itu bukan pulau kecil di Bali, semacam Pulau Nusa Penida gitu. Tapi cuma gundukan pasir yang dikelilingin sama rawa, yang kalau laut lagi pasang dataran ini bakalan ketutup sama air laut.
Kenapa bisa ada penangkaran penyu di Bali?
Ceritanya, dulu di tahun 1990-an penyu itu dinyatakan hampir punah di Pulau Bali. Penyebab kepunahannya, karena orang Bali ternyata suka makan daging penyu. Dan pas ada upacara keagamaan, penyu jadi salah satu hewan wajib untuk dikurbankan. Gara-gara itu, akhirnya pemerintah bikin aturan melarang penangkapan / kegiatan jual-beli penyu dengan alasan apapun.
Jadilah dibikin penangkaran penyu / turtle farm di daerah Tanjung Benoa sana. Sejak adanya turtle farm ini, populasi penyu di Bali semakin banyak. Pas musim kawin, telur-telur yang ada di selamatkan ditetaskan.
Anak penyu yang umurnya 1 bulan, sekitar 50% nya di lepas ke laut. Dan sisanya dipelihara. Karena, menurut penelitian hanya sebagian kecil anak penyu kecil yg selamat dari ancaman predator. Terus setelah 1 tahun, sisa dari 50% tadi setengahnya di lepaskan ke laut. Setengahnya lagi dipelihara untuk dijadikan indukan.
Dalamnya Turtle Farm
Selain penyu berumur 1 bulan dan 1 tahun, ada juga penyu-penyu yang umurnya puluhan tahun. Menurut guide-nya umur penyu yang paling tua disini adalah umur 75 tahun. Selain boleh pegang, foto bareng kita juga bisa kasih makan penyu-penyunya. Makanan penyu cuma rumput laut. Dan penyu itu super jinak sodara-sodara. Jadi gak perlu takut deket-deket sama mereka.
Selain penyu, disini juga ada spesies lain yang gw sendiri gak tau maksudnya apa di taruh disini. Biar turisnya gak bosen kali yah ngeliatin penyu doang?! Ada beberapa jenis burung, kelelawar, iguana dan ular. Agak2 gak nyambung siiiih... hihihiii
Btw, Pulau Penyu sampe sekarang masih masuk list 'wajib kunjung' turis-turis. Jadi pas kemarin gw kesana speedboat penuh banget parkir di tepi pantainya Turtle Farm. Jadi kalo kesana jangan pakai sepatu dan celana panjang yang susah dilipet sampai sedengkul. Ato seenggaknya bawa celana ganti.
Sekian, semoga bermanfaat ^^
Bhay!
**
All photos and posts are MINE. Do not use them without my permission.
Kalo mau pake foto / artikel gw, permisi dulu sama yang punya ya.. Be smart!
No comments:
Post a Comment
hi.. please leave your comment here, i'll reply as soon as possible. so please check it back. thanks and have a nice day! ^^